Sabtu, 10 November 2012

resensi

Pertempuran antara kekuatan baik dan jahat berkembang menjadi perang habis-habisan saat Harry Potter (Daniel Radcliffe) meneruskan usahanya untuk mencari Horcrux yang merupakan kunci untuk mengalahkan Voldemort (Ralph Fiennes). Bersama Ron (Rupert Grint) dan Hermione (Emma Watson), Harry menemukan legenda Deathly Hallows.

Bab terakhir serial Harry Potter, sekali lagi, menonjolkan efek yang kaya dan padat sehingga agak mengalahkan narasinya. Mereka yang belum membaca novelnya mungkin agak kebingungan mengikuti cerita film ini walaupun terlihat jelas bahwa film ini memang "diperuntukkan" bagi para fans fanatik Harry Potte yang pasti sudah hafal dengan segala lekuk liku cerita ini sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu.

Cerita dimulai dengan berlanjutnya pencarian Horcrux yang tersisa oleh Harry, Ron, dan Hermione untuk bisa mengalahkan Voldermort. Adegan awal saat mereka berkelana di saat-saat genting melalui jurang terjal adalah momen emas di film ini. Makhluk-makhluk seperti goblin atau ular piton yang merayap mencari daging manusia tampil mengagumkan (walau mungkin juga menyeramkan bagi beberapa orang).

Mungkin kelemahan terbesar dalam Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 adalah interaksi antara karakter-karakter kunci terlalu sedikit diperlihatkan; film ini "hanya" mengandalkan ultimate duel antara Harry dan Voldermort. Ralph Fiennes sukses menghadirkan sosok villain yang berkarakter kuat, Voldermort yang menakutkan dengan wajah tak berhidung nan menjijikkan. Alan Rickman menggunakan waktunya di screen sebagai Profesor Snape dengan sangat baik dan memorable, sementara Maggie Smith tampil dalam form yang baik. Ada juga bumbu romansa, dengan ciuman antiklimaks antara Ron dan Hermione yang nampaknya sudah usai sebelum dimulai.

Banyak sekali ide yang berlompatan ke arah kita yang seringkali bercampur aduk dalam plot yang ramai yang sedikit mengabaikan sentuhan emosional. Bagaimanapun, para penggemar fanatik pasti puas menyaksikan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 sementara JK Rowling bertambah kaya, tentu saja......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar